 |
 |
"Super Agent" Mino Raiola mengamuk di sebuah hotel di Milan.
Majalahsoccer.com - Kepindahan seorang pemain ke klub baru diharapkan mendongkrak penampilan klub tersebut. Tapi bagaimana jika transfer pemain yang diharapkan itu hanya terbentur masalah sepele, yaitu koneksi Internet yang buruk.
Pada penutupan bursa transfer, terjadi pembelian gila-gilaan sepanjang 31 Januari. Tidak terkecuali klub promosi yang berusaha bertahan di Serie-A, Pescara. Mereka mengincar pemain Fulham, Pajtim Kasami.
Namun, usaha mereka tak berbuah karena buruknya koneksi Internet di sebuah hotel di kota Milan, Italia. Hal ini membuat agen sang pemain, Mino Raiola, sangat berang.
"Tidak ada koneksi Internet untuk menuntaskan kesepakatan dengan Fulham? Enyahlah. Anda tidak akan bisa menyelesaikan transfer di hotel sampah seperti ini," ujar Raiola pada La Gazzetta dello Sport.
"Masalah? Saya katakan apa yang saya mau, pada siapa yang saya mau. Jelas? Saya tidak bisa gagal dalam kesepakatan ini karena masalah lift atau Internet yang rusak," semprotnya kesal.
Sesuai dengan regulasi UEFA dan FIFA, formulir transfer memang harus diisi lewat Internet. Dan karena masalah tersebut, transfer Kasami ke Pescara tidak bisa selesai tepat waktu.
"Kami melakukan semuanya dengan cara yang sesuai aturan. Tapi kenapa bursa transfer di luar negeri lebih lama? Ini buruk untuk sepakbola Italia," lanjut agen yang menaungi Zlatan Ibrahimovic itu.
Peraturan harusnya diubah. Untuk saya, semua transfer itu penting baik itu Balotelli atau pemain lain. Bekerja seperti ini tidak bisa diterima. Hotel ini benar-benar tidak layak," imbuhnya. (ibk) viva bola
Pada penutupan bursa transfer, terjadi pembelian gila-gilaan sepanjang 31 Januari. Tidak terkecuali klub promosi yang berusaha bertahan di Serie-A, Pescara. Mereka mengincar pemain Fulham, Pajtim Kasami.
Namun, usaha mereka tak berbuah karena buruknya koneksi Internet di sebuah hotel di kota Milan, Italia. Hal ini membuat agen sang pemain, Mino Raiola, sangat berang.
"Tidak ada koneksi Internet untuk menuntaskan kesepakatan dengan Fulham? Enyahlah. Anda tidak akan bisa menyelesaikan transfer di hotel sampah seperti ini," ujar Raiola pada La Gazzetta dello Sport.
"Masalah? Saya katakan apa yang saya mau, pada siapa yang saya mau. Jelas? Saya tidak bisa gagal dalam kesepakatan ini karena masalah lift atau Internet yang rusak," semprotnya kesal.
Sesuai dengan regulasi UEFA dan FIFA, formulir transfer memang harus diisi lewat Internet. Dan karena masalah tersebut, transfer Kasami ke Pescara tidak bisa selesai tepat waktu.
"Kami melakukan semuanya dengan cara yang sesuai aturan. Tapi kenapa bursa transfer di luar negeri lebih lama? Ini buruk untuk sepakbola Italia," lanjut agen yang menaungi Zlatan Ibrahimovic itu.
Peraturan harusnya diubah. Untuk saya, semua transfer itu penting baik itu Balotelli atau pemain lain. Bekerja seperti ini tidak bisa diterima. Hotel ini benar-benar tidak layak," imbuhnya. (ibk) viva bola
|
|
 |
