Tambahan tiga angka mengangkat posisi Persela ke peringkat empat klasemen sementara usai mengumpulkan nilai 47 dari 30 laga. Tim Laskar Joko Tingkir menggeser Persija Jakarta dan Persiba Balikpapan dengan keunggulan dua poin.
Sedangkan kekalahan tidak mengubah posisi Persidafon di peringkat ke-11. Tim Gabus Sentani mengoleksi nilai 33 dari 27 pertandingan yang telah dilalui.
Persela yang ingin menembus empat besar langsung melakukan tekanan ke pertahanan Persidafon. Namun serangan tuan rumah dapat dipatahkan tim tamu yang bermain bertahan sambil sesekali menunggu peluang melakukan serangan balik.
Selepas laga berjalan 20 menit, Persela mulai memberikan ancaman serius bagi Persidafon. Peluang diperoleh Irsyad Aras dan Gustavo Lopez, tapi belum membuahkan gol bagi tuan rumah.
Kiper Persidafon Wilson Aleng melakukan penyelamatan setelah menepis tendangan Sukadana dari luar kotak penalti pada menit ke-36 memanfaatkan bola kemelut pertahanan tim tamu.
Satu menit menjelang babak pertama berakhir, publik tuan rumah akhirnya bersorak kegirangan setelah Lopez berhasil memecahkan kebuntuan Persela. Umpan datar Jimmy Suparno diselesaikan Lopez untuk menjadi gol.
Permainan agresif Persela berlanjut di babak kedua. Tendangan keras Sukadana di awal babak kedua kembali mengancam gawang Persela, tapi bisa ditepis Wilson.
Persidafon akhirnya bisa menyamakan kedudukan setelah laga berjalan satu jam melalui eksekusi penalti Juan Marcelo Cirelli. Hadiah penalti diberikan wasit menyusul pelanggaran handsball Suroso.
Persela selanjutnya memasukkan Aris Alfiansyah untuk menggantikan Gustavo Lopez. Serangan demi serangan coba dilakukan Persela yang tak mau kehilangan angka di kandang.
Menjelang pertandingan berakhir, publik di Stadion Surajaya berteriak histeris setelah Aris berhasil membobol gawang Persidafon menyambut umpan Alejandro Costas, sehingga memastikan tuan rumah memetik kemenangan di detik-detik terakhir.