Majalah Soccer - Gol Martin Demichelis dan Eliseu sukses membuat tuan rumah memetik hasil memuaskan dalam pertandingan antara Malaga vs Panathinaikos
di leg pertama Liga Champion 2012-2013 yang berakhir dengan skor 2-0.
Pasukan Manuel Pellegrini tampil lebih agresif daripada sang lawan dan
membuka jalan mulus ke babak penyisihan grup.
Malaga adalah tim bayi di Liga Champions.
Musim lalu, sepuhan pelatih sekelas Manuel Pellegrini dan dukungan
finansial Syeikh Al-Thani —yang musim ini tengah mengempis— menjadi
pemandu jalan mereka ke kompetisi terbaik Eropa dengan menjadi peringkat
empat liga. Sementara, Panathinaikos memiliki sejarah lebih mentereng
di liga antar klub Eropa. Namun, bermain di La Rosaleda, Los Boquerones
tidak menunjukkan kegugupan tampil perdana di Liga Champions.
Turun dengan formasi 4-2-3-1 dan mengandalkan seorang bocah bernama Fabrice Olinga di
depan, Malaga sukses mengetuk pintu Panathinaikos di menit 17. Berawal
dari tendangan sudut Joaquin, bola ditanduk oleh Weligton ke tiang jauh.
Martin Demichelis membawa La Rosaleda melayang tinggi. 1-0.
Menit 34, Eliseu sukses menggandakan skor. Isco
menusuk sisi kiri kotak penalti Panathinaikos. Kerjasama satu-dua dengan
Enzo Maresca, gelandang berbakat Spanyol ini mengakhirinya dengan
melepas umpan ke ruang kosong di dalam kotak terlarang tim tamu. Eliseu
yang datang dari belakang segera menyambar bola untuk menembakkannya ke
gawang Orestis Karnezis.
Malaga jelas
merupakan tim yang lebih baik di babak pertama. Kinerja apik Fabrice
sebagai penyerang tunggal dan hidupnya lini tengah tuan rumah,
‘diimbangi’ dengan rapuhnya lini pertahanan Panathinaikos.
Paruh kedua, wakil Yunani masih harus dipaksa melayani kegigihan
Malaga. Kesialan tuan rumah seperti aksi brilian Fabrice Olinga yang
cuma menyamping di menit 55, membuat skor tak berubah.
Manuel Pellegrini tampak ingin mengamankan skor dengan memasukkan
Diego Buonanotte, gelandang asal Argentina, untuk Fabrice. Khusus untuk
sang bocah berusia 16 tahun,
ia kembali tampil impresif sebagai juru gedor Malaga. Ia menjelajah
sejauh 8148 meter sepanjang pertandingan sekaligus merepotkan para bek
Panathinaikos.
Los Boquerones bermain layaknya tim Spanyol lain: memanfaatkan ball
possessions untuk menghabisi peluang lawan sekecil mungkin. Dengan 22
tembakan yang dilepaskan dalam laga kali ini, Malaga layak menggenggam
kemenangan dan bukan tidak mungkin mendapatkan hasil serupa saat
bertandang di leg kedua pada 29 Agustus mendatang.