PRAKIRAAN LINE-UP |
JERMAN
NeuerBoateng, Mertesacker, Badstuber, Lahm Khedira, SchweinsteigerMuller, Ozil, PodolskiKlose |
PORTUGAL
Rui PatricioPereira, Pepe, Alves, Coentrao Meireles, Veloso, MoutinhoNani, Postiga, Ronaldo |
Jerman akan turun dengan komposisi terbaik mereka saat melakoni laga pertama Grup B melawan Portugal, Minggu dinihari nanti.
Bastian Schweinsteiger memang sempat dikabarkan mengalami cedera dan tak kunjung fit, akan tetapi Joachim Low memastikan yang bersangkutan bisa diturunkan besok.
Sedikit perubahan juga terjadi di sektor belakang. Philipp Lahm akan dipindah ke posisi bek kiri, sementara bek kanan akan ditempati Jerome Boateng atau Lars Bender.
Kedua bek sayap Jerman itu punya tugas untuk mematikan Cristiano Ronaldo, yang biasa beroperasi dari sisi lapangan.
Ada pun Portugal juga bisa bermain dengan komposisi terbaik mereka. Selain Ronaldo, Nani dan Helder Postiga mungkin akan diturunkan untuk menguatkan lini depan.
TAHUKAH ANDA? |
- Jerman hanya menang dua kali dari lima pertandingan terakhir mereka. Rapor mereka adalah dua menang, satu imbang dan dua lainnya kalah.
- Jerman menang 3-2 atas Portugal di babak perempat-final Piala Eropa 2008, sebelum kemudian dikalahkan Spanyol 1-0 di final.
- Jerman dan Spanyo menjadi satu-satunya tim di fase kualifikasi yang bisa mencatat kemenangan 100 persen. Bedanya Jerman memainkan sepuluh laga, sementara Spanyol delapan kali.
- Jerman juga menjadi tim dengan produktivitas gol terbaik kedua di sesi kualifikasi, dengan 34 gol, tiga gol lebih sedikit dari Belanda.
- Portugal hanya menang sekali dari enam laga mereka. Rapor secara keseluruhan adalah satu menang, tiga imbang dan dua kalah.
- Pertemuan besok menjadi duel ke-17 Portugal kontra Jerman. Rekornya Portugal menang tiga kali, lima imbang dan delapan kemenangan menjadi milik Jerman.
- Tiga dari lima pertandingan terakhir Portugal berakhir dengan tanpa gol. Ronaldo mencetak tujuh gol dari delapan laga kualifikasi. Total golnya untuk Portugal saat ini adalah 32 gol, sama dengan koleksi Luis Figo. Eusebio dan Pauleta mencetak gol lebih banyak, masing-masing dengan 41 dan 47 gol.