Majalah Soccer - Montpellier gagal memperkokoh posisinya di puncak klasemen, akibat pulang dari Stade du Moustoir dengan kekalahan 2-1 atas Lorient.
Mapou Yangambiwa mengawali bencana kekalahan Montpellier lewat gol bunuh diri menit ke-69. Tuan rumah menjadi lebih percaya diri, dan memperbesar keunggulan menit ke-77 lewat gol menit ke-77.
Olivier Giroud, striker produktif Montpellier yang diincar banyak klub Liga Inggris, memimpin rekan-rekannya untuk bangkit dengan gol balasan menit ke-78. Namun hanya itu yang bisa dilakukan Giroud.
Lorient terlanjut telah percaya diri. Campbell nyaris memperbesar keunggulan lagi. Montpellier kesulitan menembus pertahanan tuan rumah.
Hasil buruk ini membuat Montpellier kian tertekan pada laga berikut, karena Paris St-Germain akan berupaya menyamakan perolehan poinnya.
Lorient adalah underdog. Montpellier calon juara. Namun di lapangan artifisial Stade du Mustoir semuanya menjadi terbalik.
Montpellier coba tampil agresif sejak menit pertama, dan Remy Cabella mendapat peluang pertama untuk tuan rumah, ketika menanduk umpan Henri Badimo. Sayang bola tandukannya melebar.
Lorient balas menyerang, dan mereka mendapat kesempatan mencetak gol lebih dulu lewat Jeremie Aliadiere dan Kevin Monnet-Paquet menit ke-11 dan 18.
Olivier Giroud mendapat peluang terbaik menit ke-24. Ia coba menyelesaikan kerjasamanya dengan Younes Belhada lewag tembakan jarak dekat, tapi tidak ada gol tercipta.
Tuan rumah mencoba mendominasi permainan, tapi kesulitan menciptakan peluang bersih sampai babak pertama usai.
Di babak kedua, Lorient kian percaya diri. Mereka terus berusaha menyerang, karena yakin pertahanan Montpellier tidak terlalu baik.
Memasuki menit ke-69, Yangambiwa mencetak gol bunuh diri. Segalanya menjadi buruk bagi Montpellier ketika Joel Campbell menambah keunggulan tuan rumah lewat tembakan keras dari luar kotak penalti.
Lorient cepat puas diri, dan lalai mengamankan lini belakangnya. Olivier Giroud memanfaatkannya untuk membuat gol balasan, hanya satu menit setelah Campbell merayakan golnya.
Menit-menit berikutnya diwarnai upaya tuan rumah mempertahankan kemenangan, seraya sesekali menyerang. Mereka memperoleh peluang lagi, tapi Montpellier lebih banyak mendapat kesempatan menghindari kekalahan.
Tidak ada lagi gol Giroud, dan keperkasaan Montpellier.