Majalah Soccer - Chelsea dipastikan menantang juara bertahan Barcelona di semi-final Liga Champions setelah mengalahkan Benfica 2-1 pada laga kedua perempat-final di Stamford Bridge, Rabu (4/4) malam waktu setempat.
Chelsea melengkapi kemenangan 1-0 yang diraih pada laga pertama di markas Benfica pekan lalu. Dua gol kemenangan disumbangkan Frank Lampard melalui titik putih dan Raul Meireles di akhir pertandingan. Benfica sempat menghidupkan peluang ketika Javi Garcia menyamakan kedudukan pada menit ke-85.
Sadar harus mengatasi defisit kekalahan laga pertama, Benfica coba mengontrol pertandingan sejak awal pertandingan. Nicolas Gaitan memberi ancaman bagi pertahanan tuan rumah dari sayap kiri. Beruntung lini belakang yang dikomandoi John Terry tidak goyah sehingga gawang Petr Cech jarang mendapat ancaman.
Menit 21, Ashley Cole yang mendobrak kotak penalti dijatuhkan Javi Garcia. Penalti diberikan untuk Chelsea meski diprotes para pemain Benfica. Dengan mantap Lampard menjalankan tugas dengan melesakkan bola keras-keras ke pojok kanan gawang Artur.
Benfica bangkit dan mulai merepotkan. Terry dua kali mengeblok tendangan keras Gaitan dan Oscar Cardozo guna menyelamatkan gawang Cech. Lima menit jelang turun minum, kapten Maxi Pereira mendapat kartu kuning kedua setelah melanggar John Obi Mikel. Benfica pun harus menghabiskan sisa pertandingan dengan sepuluh pemain.
Unggul jumlah pemain, Chelsea mengendalikan pertandingan. Seharusnya mereka bisa menggandakan keunggulan ketika Salomon Kalou melepas umpan silang yang gagal diselesaikan secara sempurna oleh Ramires.
Ketika Chelsea berupaya mencari gol pembunuh, Benfica pelan-pelan mengembangkan permainan. Setelah kegagalan Fernando Torres dan Juan Mata memanfaatkan peluang yang mereka dapat, tim tamu justru berhasil membalas.
Javi Garcia sukses menyambar umpan tendangan penjuru untuk membungkam seisi Stamford Bridge. Kedudukan imbang dan Benfica butuh satu gol lagi guna melangkah ke babak empat besar dengan memanfaatkan keuntungan gol tandang.
Pada menit kedua tambahan waktu, Benfica gagal memanfaatkan situasi tendangan bebas yang mereka peroleh. Dengan cepat bola dikuasai Raul Meireles. Tanpa hadangan berarti Meireles menggiring bola setengah lapangan dan langsung melepaskan tembakan keras tanpa dapat digapai Artur.
Gol itu praktis membunuh pertandingan. Chelsea lolos ke semi-final Liga Champions untuk kali pertama sejak musim 2008/09. Seperti yang terjadi musim itu, Chelsea kembali menghadapi Barcelona dengan sosok manajer pengganti. Kali ini Roberto Di Matteo menapaktilasi perjalanan Guus Hiddink.