Jose Mourinho menyangkal dugaan bahwa dialah tokoh utama aksi mogok bicara Real Madrid kepada media di Primera Division.
Los Merengues ogah buka mulut kepada pers lokal karena kecewa dengan kepemimpinan wasit yang dinilai merugikan mereka dalam laga midweek di rumah Villarreal, yang berakhir seri 1-1.
Tak sedikit yang menganggap tindakan tim ibu kota Spanyol tersebut pastilah didalangi oleh Mourinho, yang selama ini memang dikenal nyentrik dan kontroversial.
Namun, entrenador asal Portugal itu menegaskan bahwa keputusan untuk bungkam kepada media Tanah Matador berasal dari klub, bukan dirinya.
"Saya tak harus menjustifikasi apa pun," sergah Mou dalam jumpa pers jelang perempat-final Liga Champions versus APOEL Nicosia.
"Bukan saya yang bertanggung jawab untuk ini, dan bukan saya juga yang membuat keputusan ini," imbuh eks bos Chelsea itu.
Ogah berbicara lebih lanjut mengenai puasa ngomong Madrid di Tanah Matador, Mourinho lantas mengalihkan fokus pada pertandingan yang akan digelar di Stadion Neo GSP, Selasa (27/3) malam.
"Kami adalah favorit, kami tak dapat membantahnya. APOEL dan Madrid tak bisa dibandingkan, tapi saya sangat menghormati mereka."
"Kami telah mempelajari evolusi mereka dan tahu bahwa ini akan menjadi laga sulit."
"Tentu saja kami akan berusaha menang, tapi perasaan saya mengatakan ini akan menjadi laga sulit dan semuanya akan ditentukan di Bernabeu."
"Tentu saja kami harus mempelajari sesuatu dari mereka. Terdapat kekuatan besar dalam grup tersebut dan itu lebih penitng dari kualitas pemain mana pun."
"Mereka semua berjuang demi tujuan tim dan mengerti bahwa semuanya mungkin dalam olahraga ini. Itulah pelajaran hebat untuk seluruh dunia."
"Kami harus menghormati APOEL. Kampanye Liga Champions mereka sejauh ini luar biasa dan mereka layak berada di tempat mereka sekarang," tandas Mou.